cover
Contact Name
Dinar Sukma Pramesti
Contact Email
dinar.pramesti@pib.ac.id
Phone
+6287861363532
Journal Mail Official
lppm@pib.ac.id
Editorial Address
Jl. Pantai Nyanyi, Desa Beraban Kec. Kediri, Kab. Tabanan 82121 Bali – Indonesia
Location
Kab. tabanan,
Bali
INDONESIA
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management
ISSN : 27741923     EISSN : 26549999     DOI : https://doi.org/10.46837/ath
The publication of this journal is a scientific journal in the field of tourism studies. The manuscript can be research papers, review articles, as well as conceptual, technical, and methodological papers on all aspects includes research findings, experimental design, analysis, and recent application. The scope of these areas includes Tourism, Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention, Event management and other relevan topics
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2020): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev" : 7 Documents clear
Pemberdayaan Pemandu Wisata Lokal Di Daya Tarik Wisata Hidden Canyon Beji Guwang, Sebagai Pariwisata Berbasis Masyarakat Di Kabupaten Gianyar Putu Ade Wijana
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 3 No 1 (2020): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v3i1.55

Abstract

Pariwisata berbasis masyarakat atau Community-Based Tourism (CBT) merupakan salah satu jenis pariwisata alternatif yang memasukkan partisipasi masyarakat sebagai unsur utama dalam pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberdayaan Pemandu Wisata Lokal di daya tarik wisata Hidden Canyon Beji Guwang sebagai pariwisata berbasis masyarakat di Kabupaten Gianyar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori pemberdayaan masyarakat dan teori pariwisata berbasis masyarakat. Hasil penelitian yang didapatkan adalah Pihak pengelola obyek wisata Hidden Canyon Beji Guwang melakukan pemberdayaan terhadap pemandu wisata lokal yang dimiliki. Bentuk dari pemberdayaan tersebut berupa pelatihan berbahasa Inggris, pelatihan keamanan dan keselamatan khususnya penyelamatan dalam air.
Semantik Analisis Tagline Di Instagram Untuk Mempromosikan Pariwisata MICE (Studi Kasus: Akun Bisnis Phenom Event) Luh Mega Safitri
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 3 No 1 (2020): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v3i1.57

Abstract

Penelitian yang berjudul Semantik Analisis Tagline di Instagram Untuk Mempromosikan Pariwisata MICE (Studi Kasus: Akun Bisnis Phenom Event), fokus pada makna tagline berbahasa Inggris yang terdapat pada iklan instagram event organizer. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mendeskripsikan jenis-jenis makna dan faktor implikatur dalam tagline berbahasa Inggris. Data dikumpulkan dari beberapa tagline bahasa Inggris yang diposting di instagram dan dalam menganalisis data, penulis menggunakan teori dari Leech (1974) tentang dua jenis makna dan teori dari Palmer tentang aspek makna (1976). Kedua jenis makna tersebut adalah makna konseptual (denotatif) dan makna asosiatif yang terbagi menjadi enam sub jenis: konotatif, sosial, afektif, kolokatif, reflektif, dan tematik. Palmer (1976) membedakan aspek makna menjadi empat jenis yaitu aspek pengertian (sense), aspek rasa (feeling), aspek nada (tone) dan aspek tujuan (intention). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis-jenis makna kalimat dalam tagline tersebut mengandung lima makna konseptual (denotatif), 22 makna konotatif, dan empat makna afektif. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa aspek makna tujuan persuasif paling banyak digunakan dalam postingan tagline di instagram. Faktor-faktor yang mempengaruhi implicature yakni faktor tujuan dan jalur. Tagline digunakan sebagai media untuk meningkatkan brand awareness dan strategi marketing dengan menggunakan tulisan yang singkat, padat dan efektif.
Citra Hotel Tugu Malang Di Mata Netizen (Resepsi Terhadap Vlog “Experience Menginap Di Hotel Ter-antik Di Malang”) Rimalinda Lukitasari
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 3 No 1 (2020): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v3i1.58

Abstract

Citra suatu hotel di mata masyarakat kadang kala dapat tidak sejalan dengan konsep identitas yang ingin dikomunikasikan oleh perusahaan. Hotel Tugu Malang merupakan salah satu hotel di Indonesia yang kental akan unsur heritage, namun citra yang berkembang di masyarakat banyak terdistorsi ke arah stigma kuno yang seram. Penelitian terhadap vlog berjudul ”Experience Menginap di Hotel Ter-antik di Malang” oleh youtuber Anak Kuliner ini bertujuan untuk menjadi salah satu bentuk evaluasi terhadap strategi public relation Hotel Tugu Malang dengan cara menganalisis resepsi penonton terhadap pesan yang disampaikan dalam vlog. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif-deskriptif dengan menggunakan teori resepsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun dengan nuansa konten yang informatif, ceria, cerah, positif, bersahabat, dan antusias, resepsi penonton masih banyak yang berada di posisi oposisi, dengan beberapa sudah mulai bergerak ke posisi negosiasi dan dominan hegemonik. Oleh karenanya, disarankan agar manajemen terus melakukan usaha publisitas positif yang mengintegrasikan beberapa jenis media yang berbeda dan memaksimalkan pemanfaatan metode storytelling.
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Ekologis Di Desa Nyambu Kediri, Tabanan A. A. Nyoman Sri Wahyuni
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 3 No 1 (2020): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v3i1.59

Abstract

Desa wisata adalah desa yang menjadi tujuan wisata karena memiliki daya tarik wisata sehingga wisatawan ingin berkunjung ke desa tersebut. Bali memiliki 110 desa wisata, 23 desa wisata berada di Kabupaten Tabanan, termasuk desa wisata ekologi di Desa Nyambu Kediri, Tabanan. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui dan memahami pemberdayaan masyarakat Desa Nyambu dalam menunjang DWE dan Pengembangan Desa Wisata Ekologis di Desa Nyambu Kediri, Tabanan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, teknik wawancara mendalam, dan studi dokumen. Teori yang digunakan adalah Community Based Tourism (CBT) dan Teori Daya Tarik Wisata. Hasil penelitian yaitu pembentukan DWE Desa Nyambu diawali dengan pemberdayaan masyarakat Desa Nyambu yang dilakukan dengan memberikan pelatihan yang dapat mendukung perkembangan DWE Desa Nyambu dari tahun 2015-2017. Perkembangan DWE di Desa Nyambu tidak terlepas dari peranan stakeholder sehingga membuat Desa Nyambu memiliki Daya Tarik Wisata, seperti something to see (Susur Sawah, Susur Budaya, menyaksikan pegelaran seni tari dan drama), something to do (Susur Desa Bersepeda dan Melukis) dan something to buy (sabun natural dan olahan belut), walaupun belum optimal.
Bentuk Campur Kode Dalam Buku Resep Mindy Cake & Cookies Karya Mindy Mot Ni Ketut Veri Kusumaningrum
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 3 No 1 (2020): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v3i1.61

Abstract

Orang Indonesia pada umumnya adalah dwibahasawan, hal ini karena orang Indonesia memiliki bahasa tradisional dan bahasa nasional. Seseorang yang dapat berbicara dalam dua bahasa atau lebih baik formal maupun nonformal seperti bahasa tradisional dan nasional atau bahasa nasional dan internasional disebut dengan dwibahasawan. Walaupun setiap bahasa mempunyai peranannya masing-masing, tetapi jika digunakan pada satu tuturan atau tulisan maka akan menimbulkan adanya campur kode. Campur kode merupakan penggunaan dua bahasa atau lebih dalam satu tuturan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan buku resep Mindy Cake & Cookies karya Mindy Mot. Peneliti memilih buku resep Mindy Cake & Cookies karya Mindy Mot karena buku ini sangat populer dikalangan anak remaja, pecinta kuliner dan berbagai kalangan. Pada tahun 2019 resep Mindy Mot menjadi salah satu trending topic di instagram dan youtube. Dalam penulisannya buku resep ini menggunakan bahasa Indonesia yang disisipi bahasa asing, yang menimbulkan terjadinya campur kode. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui memahami dan menganalisis bentuk campur kode, jenis campur kode dan faktor penyebab terjadinya campur kode dalam buku resep Mindy Cake & Cookies karya Mindy Mot. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu studi pustaka/studi literatur. Metode yang digunakan pada penelitian bentuk campur kode pada buku resep Mindy Cake & Cookies karya Mindy Mot adalah metode deskriptif kualitatif. Objek penelitian dalam penelitian ini yaitu buku resep Mindy Cake & Cookies karya Mindy Mot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat bentuk campur kode pada buku resep Mindy cake & cookies karya Mindy Mot yaitu bentuk kata dan frasa. Bentuk campur kode berupa kata. Terdapat 15 kata dari 26 datayang dianalisis yaitu baking, chiffon, muffin, cake, mixer, spatula, stainless, fresh, frosting, meringue, filling, raspberry, whisk, crumble, feezer. Bentuk campur kode berupa frasa yaitu 10 frasa dari 17 data baking powder, baking soda, overmix, buttercream, whipping cream, buttercream baileys, baileys buttercream, cake emulsifier, cream cheese, brown sugar.
Strategi Peningkatan Keterampilan Bahasa Inggris Pelaku Wisata Di Desa Wisata Tista, Kerambitan, Tabanan Luh Sri Damayanti
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 3 No 1 (2020): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v3i1.62

Abstract

Komunikasi dengan menggunakan Bahasa Inggris merupakan suatu permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku wisata di Desa Wisata Tista, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Bali. Namun belum ada penelitian yang mengakaji lebih dalam tentang permasalahan komunikasi Bahasa Inggris yang dihadapi sehingga penelitian ini dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi permasalahan komunikasi Bahasa Inggris yang dihadapi oleh pelaku wisata di Desa Wisata Tista, dan (2) menemukan strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris pelaku wisata di Desa Wisata Tista. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan studi literatur. Data dianalisis secara kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa permsalahan yang dihadapi berkaitan dengan kemampuan berbahasa Inggris adalah (1) jumlah pelaku wisata yang mampu berbahasa Inggris sangat terbatas, (2) kurangnya keterampilan berbicara dengan menggunakan Bahasa Inggris, (3) kurangnya kosa kata Bahasa Inggris yang dimiliki, serta (4) rendahnya tingkat kepercayaan diri yang dimiliki untuk berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. Permaslahan-permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menerapkan beberapa strategi, yaitu (1) memory strategy, (2) cognitive strategy, (3) affective strategy dan (4) social strategy. Diidentifikasinya permasalahan-permasalahan tersebut, pihak pengelola dapat membangun sebuah komunitas belajar Bahasa Inggris untuk membantu seluruh pelaku wisata di Desa Wisata Tista meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris.
Strategi Pengembangan Homestay Di Desa Wisata Bongan, Tabanan-Bali Dinar Sukma Pramesti
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 3 No 1 (2020): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v3i1.63

Abstract

Desa Wisata Bongan, terletak di Kabupaten Tabanan. Sebagai desa wisata, Bongan harus memiliki fasilitas penunjang pariwisata seperti sarana akomodasi wisata. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis potensi dan strategi pengembangan homestay di Desa Wisata Bongan, TabananBali. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi dokumentasi dan kepustakaan. Teknik analisis menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Teori yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini yaitu teori Sembilan kriteria homestay menurut ASEAN Homestay standard (2016). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat strategi yang dapat digunakan untuk mengembangkan homestay di Desa Wisata Bongan yaitu: 1) strategi menampilkan aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat setempat; 2) strategi promosi tentang keberadaan homestay di desa Bongan; 3) strategi pengembangan homestay dengan memperhatikan arsitektur tradisional Bali, keamanan, kenyamanan dan kebersihan; 4) strategi membuat kelompok pengelola homestay di Desa Wisata Bongan. Hasil penelitian ini diharapkan mampu membantu dalam upaya pengembangan Desa Wisata Bongan dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Page 1 of 1 | Total Record : 7